Sekarang, aku harus jujur..

Yah, jujur bener jujur. That one thing. Satu hal yang membuat aku harus ngepost blog ini. I don't know why. but, my heart is says i must post this. Dan kali ini, aku gak pake kata gue karena aku lagi ngutarain isi hatiku. Jadi, selamat membaca.

Yah, jujur aku harus jujur. Sebenernya, aku gak terlalu suka sama kamu. Maybe, kamu juga gak terlalu suka sama aku. I knew it. Dan, jujur hanya 2 hal yang buat aku gak suka sama kamu. 

Yang pertama, plis, aku tau kamu lebih +++ dari aku. Tapi, gak seharusnya, kalo aku lagi diatasmu, tolong kasih selamat yang ikhlas. Atau kalo perlu gak usah kasih selamat aja. Aku bener-bener sakit hati waktu itu. I knew, kamu lebih pinter dari aku. But, gak gini juga caranya. Kita saingan, tapi jangan gini juga. Aku jadi gak suka kalo gini. Plis.

Yang kedua, aku gak tau kenapa kamu pindah, aku juga gak tau maksud alasannya ibumu bilang saingan sama aku didepan guru sampe buat ketawa satu ruangan. Aku gak tau itu maksudnya apa. Yang pasti, dari yang aku tangkap, mungkin aku mengerti apa maksudmu. But, you must know, persaingan disana gak jauh beda dari sini. Bahkan mungkin lebih berat. Dan inget, bukan cuma kepinteran, tapi mereka juga punya pengalaman. Dan kalo kamu emang terpaksa, bilang aja terpaksa. Ndak perlu bilang gara-gara saingan sama aku. It so hard to heard that men. Tapi aku tetep ndoain yang terbaik buat kamu, mungkin kamu jadi lebih sukses disana. Aku yakin.

Sebenernya, aku gak mau ngepost ini karena takut kena karma. But, I must resays again, My heart says i must post this. And, i try to honest about my self. And in this post, anyone feel quipped, please read my post. Maybe, this post will disillusion you to get better from the past.

Dan inilah kejujuranku yang sebenarnya yang telah lama kupendam padamu.